Pengantin Sunat (Adat Istiadat Pulau Kangean)
Pengantin Sunat biasanya adalah acara anak laki-laki yang akan melakukan proses sunat/khitan yang dimulai dengan menaiki kuda yang sudah dihiasi dan kuda tersebut bisa menari mengikuti suara musik khas yang dibawakan oleh pemain musiknya serta di dampingi oleh pawangnya. Tapi pada proses perayaan nikahan di Pulau Kangean biasanya diadakan juga acara Pengantin Sunat ini tanpa harus (maaf) memotong alat kelamin anak laki-lakinya dikarenakan cuma sebagai acara pembuka dalam proses resepsi pernikahan orang yang akan merayakan pernikahannya. Anehnya,, anak laki-laki yang berumur 6-12 tahun (sebenarnya tanpa batas yang penting masih sudah siap disunat) tersebut di dandani sedemikian rupa dan akhirnya mirip anak perempuan seperti foto diatas. Saya juga bingung tapi itulah adat istiadat yang patut kita hargai.
Berikut acara yang dilakukan dalam proses Pengantin Sunat di Desa Cellong Sapoong
Pada foto diatas anak yang akan melakukan acara Pengantin Sunat dimulai dari rumah mempelai Pria (yang punya acara resepsi pernikahan) dengan menaiki kuda (terlihat jelas pada foto) dan di iringi oleh musik atau nada-nada islami yang dibawakan oleh pemain musik dan penyanyi sambil berjalan kaki (biasanya pemain musik ada dibelakang yang menaiki kuda) dan berakhir di rumah mempelai wanita dikarenakan acara resepsinya dirumah mempelai wanita. Berikut foto di tempat mempelai wanita
Sesampai dirumah mempelai wanita atau acara resepsi maka kuda disuruh duduk dan anak-anak kecil ini digendong oleh orang dewasa dan dibawa ke panggung resepsi. Ada juga kuda yang disuruh tiduran. Lihat foto dibawah
Anak-anak kecil tadi yang sudah dibawa ke panggung resepsi maka selanjutnya disuruh mengaji dan didampingi oleh guru ngaji mereka
Proses Mengaji
Proses Mengaji
Setelah proses mengaji selesai maka anak-anak kecil ini biasanya disawer (dikasik duit hehe) sambil duduk di kursi Pengantin. Setelah itu baru keluar yang punya acara sebenarnya yaitu kedua mempelai pengantin yang punya hajat.
Berikut foto-foto Pengantin Sunat di Desa Angon-angon
Setelah proses saweran
Semoga menambah pengetahuan tentang adat istiadat di Negara kita hehe...
Related Posts